V-Class 2 Ilmu Budaya


BAB III
MANUSIA DAN CINTA KASIH
  
3.1 Pengertian Cinta Kasih
Cinta adalah sebuah emosi dari kasih sayang yang kuat dan ketertarikan pribadi. Cinta juga dapat diartikan sebagai suatu perasaan dalam diri seseorang akibat faktor pembentuknya. Menurut definisinya cinta adalah suatu perasaan yang positif dan diberikan pada manusia atau benda lainnya. Bisa dialami semua makhluk. Dalam konteks filosofi cinta merupakan sifat baik yang mewarisi semua kebaikan, perasaan belas kasih dan kasih sayang. Pendapat lainnya, cinta adalah sebuah aksi/kegiatan aktif yang dilakukan manusia terhadap objek lain, berupa pengorbanan diri, empati, perhatian, kasih sayang, membantu, menuruti perkataan, mengikuti, patuh, dan mau melakukan apa pun yang diinginkan objek tersebut.
Sedangkan pengertian kasih sendiri menurut KBBI adalah perasaan sayang (cinta, suka kepada).
Jadi dapat kita simpulkan bahwa cinta kasih adalah perasaan yang mahluk hidup alami sebagai sesuatu yang bersifat positif seperti perasaan sayang terhadap mahluk hidup lainnya ataupun benda lainnya.

3.2 Cinta Menurut Ajaran Agama
·         Agama Islam:
Cinta dalam pandangan islam sendiri adalah limpahan kasih sayang Allah kepada seluruh makhluknya sehingga Allah menciptakan manusia dan isinya dengan segala kesempurnaan. Adapun cinta yang sebenarnya atau cinta yang hakiki adalah hanya milik Allah SWT karena hanya Allah lah yang maha sempurna dan maha pemilik cinta. Dalam pengertian lain, islam juga memandang cinta sebagai dasar persaudaraan antar manusia dan perasaan yang melandasi hubungannya dengan makhluk lain seperti pada hewan dan tumbuhan. Ibnu Hazm sendiri menyebutkan bahwa cinta adalah suatu naluri atau insting yang menggelayuti perasaan seseorang terhadap orang yang dicintainya.
·         Agama Kristen/ Katholik:
Alkitab menunjukkan bahwa cinta/kasih itu berasal dari Allah. Bahkan, Alkitab mengatakan "Allah adalah kasih." Cinta adalah salah satu ciri utama dari Allah. Demikian juga, Allah telah menganugerahi kita dengan kapasitas/kemampuan untuk mencintai/mengasihi, karena kita diciptakan menurut gambar-Nya. Kapasitas untuk mencintai ini adalah salah satu bukti di mana kita "diciptakan menurut gambar Allah."
·         Agama Hindu:
Dalam pandangan agama Hindu, melayani orang lain adalah sama nilainya dengan memuja Tuhan. Mengimplementasikan ajaran Tattwamasi dalam kehidupan, yang lebih luas dapat diwujudkan dengan memberikan bantuan-bantuan, baik yang bersifat material maupun yang bersifat spiritual.
·         Agama Budha:
Dalam agama Buddha Cinta diartikan bukan terbatas hanya pada orang-orang tertentu saja tetapi cinta yang benar-benar “Cinta”,  Cinta yang universal. Cinta kasih yang  tidak terbatas kepada semua makhluk. Pembahasan konsep cinta yang ideal dalam Buddha Sāsana berhubungan dengan pencapaian tujuan akhir dari umat Buddha, yaitu Pembebasan dari dukkha (ketidakpuasan).

3.3 Kasih Sayang
Kasih sayang adalah perasaan sayang, perasaan cinta atau perasaan suka kepada seseorang. Apabila suatu hubungan cinta diakhiri dengan sebuah pernikahan maka hal ini akan menimbulkan perasaan yang lebih dewasa lagi dan juga menuntut agar suatu hubungan tersebut lebih bertanggung jawab, perasaan inilah yang disebut dengan kasih sayang. Berbicara soal mengenai kasih sayang tentu tak lepas dari cinta. Oleh karenanya antara kasih sayang, cinta dan kemesraan tak bisa pisah-pisahkan meskipun semua beda penegertian, sebab semuanya saling mengaitkan. Sedangkan menurut Wikipedia Kasih sayang atau dikenal juga sebagai secara harfiah adalah semacam status kejiwaan yang disebabkan oleh pengaruh eksternal. Istilah ini dalam bahasa Inggris sering digunakan untuk menjelaskan hubungan antara dua orang yang lebih dari sekadar rasa simpati atau persahabatan.

3.4 Pemujaan
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) Pemujaan memiliki 2 arti. Pemujaan berasal dari kata dasar puja. Pemujaan adalah sebuah homonim karena arti-artinya memiliki ejaan dan pelafalan yang sama tetapi maknanya berbeda. Pemujaan memiliki arti dalam kelas nomina atau kata benda sehingga pemujaan dapat menyatakan nama dari seseorang, tempat, atau semua benda dan segala yang dibendakan.


BAB IV
MANUSIA DAN KEINDAHAN

4.1 Keindahan
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, keindahan diartikan sebagai keadaan yang enak dipandang, cantik, bagus benar atau elok. Keindahan dipelajari sebagai bagian dari estetika, sosiologi, psikologi sosial, dan budaya. Sebuah "kecantikan yang ideal" adalah sebuah entitas yang dikagumi, atau memiliki fitur yang dikaitkan dengan keindahan dalam suatu budaya tertentu, untuk kesempurnaannya.

4.2 Renungan
Renungan berasal dari kata renung, artinya diam-diam memikirkan sesuatu, atau memikirkan sesuatu dengan dalam-dalam. Namun secara definisi renungan adalah proses memikirkan sesuatu dalam keadaan diam dan dalam-dalam. Dalam merenung untuk menciptakan seni ada beberapa teori antara lain : teori pengungkapan, teori metafisik dan teori psikologis.

4.3 Keserasian
Keserasian memiliki 1 arti. Keserasian berasal dari kata dasar serasi. Keserasian memiliki arti dalam kelas nomina atau kata benda sehingga keserasian dapat menyatakan nama dari seseorang, tempat, atau semua benda dan segala yang dibendakan.


Sumber Referensi:

Komentar

Postingan populer dari blog ini

V-Class 3 Ilmu Budaya

V-Class 1 Ilmu Budaya

V-Class 4 Ilmu Budaya