V-Class 4 Ilmu Budaya
MANUSIA DAN PANDANGAN HIDUP
7.1 Pengertian Pandangan Hidup dan Ideologi
Menurut
William (1959) ideologi mengandung dua hal, yaitu:
a.
Unsur-unsur filsafat yang digunakan,
atau unsur yang digunakan sebagai dasar suatu kegiatan,
b.
Pembenaran intelektual untuk
seperangkat norma-norma.
Munandar
Sulaiman (1987: 76) menyimpulkan pendapat Lenski (1974) menyatakan bahwa
ideologi merupakan komponen dasar terakhir dari sistem-sistem sosiobuday, bagi
masyarakat, Ideologi tersusun dari tiga unsur yaitu: Pandangan hidup,
nilai-nilai dan norma-norma
Pandangan
hidup merupakan suatu dasar atau landasan untuk membimbing kehidupan rohani dan
jasmani. Pandangan hidup cenderung diikat oleh nilai-nilai sehingga berfungsi
sebagai pelengkap nilai-nilai.
Masyarakat
modern dalam berbagai hal telah menciptakan adanya konflik pandangan- pandangan
untuk pengabdian dirinya. sebagai contoh, masyarakat industry berpandangan
bahwa hidup bukan merupakan sumber intergrasi seperti masyarakat lama, tetapi
cenderung melakukan reideologi dan retradisionalisasi.
7.2 Cita-Cita
Cita
adalah hati: cita-cita adalah suatu keinginan yang terkandung dalam hati.
Karena itu cita-cita juga berarti angan-angan, keinginan, harapan, atau tujuan.
Ada tiga kategori keadaan hati seseorang: keras, lunak, dan lemah.
a.
Orang yang berhati keras, tak
berhenti berusaha sebelum cita-citanya tercapai. Ia tidak menghiraukan
rintanga, tantangan, dan segala kesulitan yang dihadapinya. Orang yang berhati
keras biasanya mencapai hasil yang gemilang dan sukses hidupnya.
b.
Orang yang berhati lunak dalam usaha
mencapai cita-citanya menyesuaikan diri dengan situasi dan kondisi. Namun, ia
tetap berusaha mencapai cita-cita itu. Karena itu biarpun lambat ia kan
berhasil juga mancapai ita-citanya.
c.
Orang yang berhati lemah, mudah
terpengaruh oleh situasi dan kondisi. Bila menghadapi kesulitan cepat-cepat ia
berganti haluan, berganti keinginan.
7.3 Kebijakan
Kebijakan atau kebaikan atau
perbuatan yang mendatangkan kebaikan pada hakikatnya sama dngan perbuatan moral
perbuatan yang sesuai dengan norma agama atau etika. Jadi kebijkan itu adalah
perbuatan yang selaras dengan suara hati kita, suara hati masyarakat dan hukum Tuhan.
Kebijakan berarti berlaku sopan
santun, berbahasa baik, bertingkah laku baik, ramah terhadao siapapun, berpakaian
sopan.
7.4 Usaha atau Perjuangan
Dalam
hidup ini harus ada sebuah usaha dari kita untuk bisa maju. Ketika seseorang
sudah tidak memiliki semangat untuk maju maka bisa dipastikan orang itu akan
menjadi pecundang seumur hidupnya. Orang tersebut hanya bisa menyalahkan
keadaan, diri sendiri dan orang lain. Untuk itu siapa pun kita, jika kita ingin
sukses maka haruslah ada sebuah perjuangan dalam hidup ini.
Melihat
pengertian di atas jika kita kaji lebih dalam alangkah lebih baiknya kita harus
berjuang dengan semaksimal mungkin untuk mencapai keberhasilan yang ingin kita
raih,sering juga kita mendengar kata-kata seperti berjuanglah sampai titik
penghabisan, maksud dari kata-kata seperti itu kita harus berjuang atau
berikhtiar semaksimal mungkin dalam hidup ini, sehingga kita dapat memetik buah
keberhasilan yang kita tanam pada masa kita berjuang.
7.5 Keyakinan atau Kepercayaan
Kepercayaan
berasal dari kata percaya, artinya mengakui atau meyakini akan kebenaran. Semakin
besar kewibawaan dan kejujuran seseorang maka makin besar pula kepercayaan
orang kepada berita yang ia sampaikan. Kepercayaan di dalam Agama merupakan
keyakinan paling besar. Keyakinan seseorang di dalam suatu agama harus dihormati.
Karena thak atas keyakinan pribadi merupakan dasar dan pengharapan yang disebut
toleransi.
7.6 Langkah-langkah Berpandangan Hidup yang Baik
Cara
untuk memiliki pandangan hidup yang baik yakni kita harus dapat mengenal ,
mengerti , menghayati , meyakini dan mengabdi. Dimana mengenal adalah suat
kodrat bagi manusia yaitu merupakan tahap pertama dari setiap aktifitas
hidupnya yang dalam hal ini mengenal apa itu pandangan hidup. Mengerti , yang
dimaksud dalam mengerti dalam hal ini adalah mengerti terhadap pandangan hidup
itu sendiri. Menghayati, dengan menghayati pandangan hidup kita akan memperoleh
gambaran yang tepat dan benar mengenai pandangan hidup itu sendiri. Kemudian
meyakini merupakan suatu hal untuk cenderung memperoleh suatu kepastian
sehingga dapat mencapai suatu tujuan hidupnya. Dan dengan mengabdi maka kita
akan merasakan manfaat dari tujuan hidup yang kita hayati dan yakini.
Sumber Referensi:
Komentar
Posting Komentar