child abuse kekerasan pada anak

Child Abuse

Shallom kawan kita akan bahas mengenai child abuse di sini. Mau tau apasih child abuse itu? Langsung aja yap kawann..

Child abuse atau kekerasan pada anak ialah perilaku dimana individu melakukan penyalahgunaan, kekerasan atau melukai anakanak. Kekerasan bisa berbentuk seksual, fisik, atau emosional dan penelantaran

* Kekerasan dan penelantaran yg terjadi pada anak dibawah18th, mencakup penganiayaan, pelecehan seksual, kelalaian eklploitasi komersil atau kekerasan fisik dan emosional

* Kekerasan atau kombinasi dari siksaan fisik pengabaian dan kekerasan emosional kekerasan termasuk cidera fisik, pelecehan emosional, pekerja anak, tentara anak dan seksual.


Bentuk bentuk child abuse

√ Penelantaran:
termasuk penolakan atau keterlambatan dalam mencari perawatan kesehatan, penelantaran, pengusiran dari rumah atau penolakan untuk kembali ke rumah, dan pengawasan yang tidak memadai

√ Kekerasan emosional:
mengacu pada kegagalan kronis orangtua atau pengasuh untuk memberikan anak harapan, cinta, dan dukungan yg diperlukan untuk tumbuh dan berkembang dan kepribadian yang sehat.

√ Kekerasan fisik:
seseorang anak termasuk setiap cedera fiaik nonaccidental (mulai dari memar kecil smp patah tulang parah atau kematian) sebagai hasil dari meninju, memukul, menendang, menggigit, pembakaran, melempar, menusuk, mencekik, memukul dengan bemda yang dilakukan oleh orang tua atau pengasuh anak atau orang lain.

√ Kekerasan seksual:
dipekerjakan, dibujukan, godaan, atau pemaksaan anak untuk terlibat dalam setiap perilaku seksual yang eksplisit atau simulasi perilaku tersebut untuk tujuan memproduksi setiap gambaran visual perilaku tersebut atau pemerkosaan penganiaayaan, prostitusi, atau bentuk lain dari eksploitasi seksual anak anak atau incest dengan anak anakn.


Faktor faktor child abuse:

👉Faktor individu anak:
memiliki kebutuhan khusus, usia anak dibawah empat tahun atau remaja, anak yg gagal memenuhi harapan orangtua, menangis terusmenerus.

👉Faktor masyarakat dan sosial:
ketimpangan sosial, tingginya tingkat pengangguran, ketersediaan mudah alkohol dan obatobatan, kurangnya perumahan atau jasa untuk mendukung keluarga dan lembaga yang memadai, kebijakan sosial, ekonomi, kesehatan, dan pendidikan yang mengarah pada standar hidup yang buruk, atau ketimpangan sosial ekonomi atau ketidakstabilan.

👉Faktor orangtua atau pengasuh:
kesulitan ikatan dengan bayi baru lahir, tidak mengasuh anak, riwayat dianiaya diri mereka sebagai seorang anak, kurang kesadaran perkembangan anak atau memiliki harapan yang tidak realitas, terlibat dalam kegiatan kriminal, menyalahgunakan obatobatan termasuk semasa kehamilan, mengalami kesulitan keuangan.

👉Faktor hubungan dengan keluarga:
masalah kegiatan fisik atau perkembangan mental seorang anggota keluarga, perpecahan keluarga atau kekerasan antara anggota keluarga lainnya, kurang dukungan dalam membesarkan anak dalam keluarga, dikucilkan dalam masyarakat atau kurang dukungan dari masyarakat.



Dampak child abuse:

  • Kekerasan menyebabkan stres yang berhubungan dengan gangguan dalam perkembangan otak awal. Stres yang ekstrim dapat mengganggu perkembangan saraf dan sistem kekebalan tubuh.
  • Akibatnya, sebagai orang dewasa, anakanak berada pada peningkatan resiko untuk masalah kesehatan perilaku fisik dan mental seperti: menjadi korban kekerasan, depresi, rokok, kegemukan, perilaku seksual berisiko tinggi, kehamilan yg tidak diinginkan, alkohol dan penyalahgunaan narkoba.
Tanda gejala:

  • Kekerasan fisik: memar dengan warna berbeda seperti kebirubiruan, ungu, hijaau kekuningan (tahap awal penyembuhan), bekas gigitan, patah tulang, laserasi, bintikbintik botak pada kepala indikasi rambut yg parah, luka bakar, kerusakan otak, pendarahan yg tdk biasa, perilaku regresif yg umum (spt mengisap jempol dan enuresis).
  • Kekerasan emosional: sering berkembang konsep diri rendah karena ia mendengar komentar negatif spt "ini semua salahmu kita tak punya cukup uang, kamu sakit terus menerus!"
  • Kekerasan seksual: infeksi saluran kencing, nyeri atau sulit berjalan atau duduk, ruam atau gatal gatal di daerah kelamin, sering muntah, perilaku menggoda, kecemasan yg berlebihan dan ketidakpercayaan terhadap orang lain, pelecehan terhadap anak lain.
  • Penelantaraan: pakain kotor yg mungkin tidak sesuai cuaca, kebersihan yg buruk, lesu dan lelah banyak waktu, selalu lapar kemungkinan malnutrisi (misal kurus dengan perut buncit), masalah medis tanpa pengawasan, isolasi sosial, hubungan dgn tmn tdk memuaskan, prestasi yg buruk di sekolah& catatan ketidakhadiran.
Rencanatindakan

  • Bekerja sama dengan dokter memastikan bahwa semua luka segera mendapat perhatian.
  • Melakukan wawancara mendalam dengan orang tua atau orang dewasa.
  • Gunakan game atau terapi bermain untuk mendapat kepercayaan anak.
  • Menekankan kepada korban pentingnya keselamatan.
  • Tunjukan rasa empati dan support.



Demikian sahabat informasi yg bisa Ester berikan, dirangkum dari berbagai sumber. Semoga bermanfaat ya. Terimakasih udah mengunjungi. God Bless.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

V-Class 3 Ilmu Budaya

V-Class 1 Ilmu Budaya

V-Class 4 Ilmu Budaya